
Short Insight

Bangun KEBIASAAN,
Bangun KEKAYAAN
Salah satu perasaan yang paling memuaskan adalah perasaan membuat kemajuan, termasuk kemajuan dalam finansial.
Sukses adalah produk hasil kebiasaan sehari-hari, bukan transformasi sekali seumur hidup.
Kekayaan dan kemiskinan tidak hanya tentang seberapa keras kita bekerja, tetapi lebih kepada kebiasaan yang kita bangun setiap hari. Seperti air yang menetes terus-menerus dapat melubangi batu, kebiasaan kecil yang konsisten akan membentuk masa depan finansial kita.
Jika Anda seorang jutawan tetapi Anda menghabiskan lebih banyak daripada penghasilan Anda setiap bulan, maka Anda berada di jalur yang buruk.
Jika kebiasaan belanja Anda tidak berubah, itu tidak akan berakhir dengan baik.
Sebaliknya, jika Anda bangkrut, tetapi Anda menabung sedikit setiap bulan, maka Anda berada di jalur menuju kebebasan finansial.
Kebebasan finansial bukan hanya tentang berapa banyak yang kita hasilkan, tetapi bagaimana kita membangun kebiasaan yang membawa kita lebih dekat pada tujuan tersebut.
Kekayaan bersih Anda adalah ukuran dari kebiasaan finansial Anda.
Bangun KEBIASAAN
Bangun KEKAYAAN
Salam
Remaja Tampubolon

”Segala sesuatu yang dipancarkan, akan kembali ke sumbernya”
Pernah mendengar ungkapan ini ?
”Segala sesuatu yang dipancarkan, akan kembali ke sumbernya”
Ungkapan itu dapat diinterpretasikan dalam berbagai kontek, baik secara ilmiah, filosofis.
1. Perspektif Ilmiah (Fisika & Energi)
Dalam fisika, konsep ini sejalan dengan Hukum Ketiga Newton:
Setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Energi yang dipancarkan sering kali mengikuti jalur yang bisa membawanya kembali ke asalnya.
Beberapa contoh relevan:
• Gelombang Suara & Gema: Suara yang dikeluarkan dapat memantul kembali ke sumbernya dalam bentuk gema.
• Gelombang Elektromagnetik: Sinyal radio atau cahaya dapat dipantulkan kembali ke pemancar.
2. Perspektif Filosofis & Spiritual (Karma & Timbal Balik).
Konsep ini juga berkaitan dengan karma, sebab akibat, dan hukum tarik menarik:
• Karma (Hindu & Buddha): Apa yang seseorang berikan - baik atau buruk - akan kembali kepadanya dalam bentuk yang berbeda.
• Hukum Tabur Tuai: Jika kita menabur kebaikan, kita akan menuai kebaikan; jika kita menabur kebencian, kita juga akan menuai kebencian.
• Hukum Tarik - Menarik: Energi yang kita pancarkan (pikiran, emosi, niat) menarik energi serupa kembali ke kita.
3. Perspektif Psikologis & Emosional
Dalam kehidupan sehari-hari, emosi dan tindakan sering kali berbalik kepada diri sendiri:
• Efek Cermin dalam Interaksi Sosial: Cara kita memperlakukan orang lain sering kali mencerminkan bagaimana mereka memperlakukan kita.
• Self-Fulfilling Prophecy: Keyakinan dan sikap yang kita pancarkan memengaruhi bagaimana dunia merespons kita.
• Siklus Perilaku: Energi negatif (kemarahan, dendam) cenderung kembali dalam bentuk konflik, sedangkan energi positif membawa kedamaian.
Kesimpulan :
Ungkapan ini menggambarkan kebenaran mendasar di berbagai bidang, apa yang kita keluarkan ke dunia (baik energi, tindakan, maupun niat) pada akhirnya akan kembali ke asalnya.
Mari terus memberi yang terbaik dan berharap menerima yang terbaik.
Remaja Tampubolon

PENGORBANAN dan KEMENANGAN
Pengorbanan dan kemenangan adalah dua hal yang saling berkaitan.
Sering kali, kemenangan tidak dapat diraih tanpa adanya pengorbanan.
Pengorbanan adalah tindakan melepaskan sesuatu yang berharga, baik itu waktu, kenyamanan, keinginan pribadi, atau bahkan keselamatan, demi mencapai tujuan yang lebih besar.
Pengorbanan adalah fondasi dari pertumbuhan, kesuksesan, dan pencapaian yang bermakna.
Sepanjang sejarah, para pemimpin besar, atlet, dan tokoh visioner telah berkorban untuk meraih impian mereka.
Kemenangan, di sisi lain, adalah hadiah dari ketekunan, disiplin, dan pengorbanan.
Ini adalah momen ketika kerja keras membuahkan hasil, tantangan berhasil dilalui, dan perjuangan menemukan maknanya.
Namun, kemenangan sejati bukan hanya tentang menang, tetapi juga tentang perjalanan, pelajaran yang didapat, dan karakter yang terbentuk sepanjang prosesnya.
Kemenangan yang paling berharga seringkali lahir dari pengorbanan yang besar.
Dalam kehidupan pribadi, karier, atau masyarakat, mereka yang bersedia melepaskan kenyamanan dan menghadapi tantangan dengan tekad adalah orang-orang yang akan mencapai puncak keberhasilan.
Sungguh benarlah kalimat yang mengatakan :
There is no victory without sacrifice
(Tidak ada kemenangan tanpa pengorbanan)
Salam hangat,
Remaja Tampubolon

KEMATANGAN dan PENUAAN
Ada perbedaan besar antara kematangan dan penuaan, perbedaan yang sangat besar, seringkali kita bingung tentang hal itu.
Orang berpikir bahwa menua berarti menjadi dewasa, kenyatannya penuaan adalah bagian dari tubuh.
Semua orang menua, semua orang akan menjadi tua, tetapi belum tentu dewasa.
Kedewasaan adalah pertumbuhan batin.
Penuaan bukanlah sesuatu yang Anda lakukan, penuaan adalah sesuatu yang terjadi secara fisik.
Setiap anak yang lahir, seiring berjalannya waktu, akan menjadi tua.
Kedewasaan adalah sesuatu yang Anda bawa ke dalam hidup Anda, itu muncul dari kesadaran.
Ketika seseorang menua dengan kesadaran penuh, ia menjadi dewasa.
Penuaan ditambah kesadaran, pengalaman ditambah kesadaran, adalah kedewasaan.
Mari menua dan dewasa.
Remaja Tampubolon

DISIPLIN atau MOTIVASI?
(Mana yang lebih penting?)
DISIPLIN atau MOTIVASI?
(Mana yang lebih penting?)
Disiplin lebih penting daripada motivasi karena disiplin memastikan tindakan tetap dilakukan secara konsisten, sementara motivasi bersifat fluktuatif dan tidak bisa diandalkan sepenuhnya.
Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa disiplin lebih unggul dibandingkan motivasi:
1. Motivasi Bersifat Sementara, Disiplin Bersifat Konsisten.
Motivasi datang dan pergi, sering kali dipengaruhi oleh suasana hati, lingkungan, atau faktor eksternal lainnya. Seseorang mungkin merasa sangat termotivasi hari ini, tetapi kehilangan semangat besok. Sebaliknya, disiplin menciptakan kebiasaan yang membuat seseorang tetap bekerja meskipun tidak merasa termotivasi.
2. Disiplin Menciptakan Kebiasaan Jangka Panjang.
Orang yang hanya mengandalkan motivasi cenderung bekerja saat mereka merasa bersemangat, tetapi akan berhenti saat kehilangan dorongan tersebut. Disiplin, di sisi lain, membangun rutinitas yang menjadikan tindakan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, seperti menyikat gigi atau berolahraga.
3. Disiplin Mengatasi Kemalasan dan Penundaan.
Tanpa disiplin, seseorang mudah menunda pekerjaan dengan alasan kurangnya motivasi.
Disiplin mendorong seseorang untuk tetap bertindak meskipun sedang tidak merasa ingin melakukannya, sehingga menghindari kebiasaan menunda-nunda.
4. Disiplin Menghasilkan Konsistensi dan Keberhasilan.
Keberhasilan dalam berbagai bidang, seperti olahraga, bisnis, dan akademik, membutuhkan latihan dan kerja keras yang konsisten.
Orang yang mengandalkan disiplin akan terus berkembang karena mereka tetap berusaha bahkan saat menghadapi kesulitan.
5. Motivasi Bisa Dipicu oleh Disiplin, Bukan Sebaliknya.
Saat seseorang terus berlatih disiplin dan melihat hasilnya, motivasi sering kali muncul sebagai efek samping dari pencapaian tersebut.
Sebaliknya, jika seseorang hanya menunggu motivasi untuk bertindak, mereka mungkin tidak akan pernah memulai.
6. Disiplin Membantu Menghadapi Tantangan dan Rintangan.
Hidup penuh dengan rintangan, dan motivasi saja tidak cukup untuk melewati masa-masa sulit. Disiplinlah yang membuat seseorang tetap bertahan, bahkan ketika segala sesuatu terasa sulit atau tidak menyenangkan.
Kesimpulan:
Motivasi bisa menjadi dorongan awal, tetapi disiplinlah yang membawa seseorang mencapai tujuan mereka.
Jika ingin sukses dalam jangka panjang, seseorang harus belajar mengandalkan disiplin, bukan hanya motivasi yang bersifat sementara.
Remaja Tampubolon

Hobi dan Kepakaran
Saya pernah membaca bahwa orang Yunani Kuno tidak pernah menulis obituari setelah seseorang meninggal.
Mereka hanya bertanya, apakah ia (orang meninggal itu) memiliki hobi.
Hobi-lah yang membedakan antara orang besar dan orang luar biasa, membedakan ide besar dan ide luar biasa.
Memiliki hobi adalah satu hal, menjadi pakar itu hal lain.
Kepakaran lebih dari sekedar hobi, kepakaran adalah “mur” dan “baut”nya hobi.
MILIKI HOBI, dan JADILAH PAKAR DALAM SATU BIDANG TERTENTU.
Hobi saya membaca,
Dan kepakaran saya mengajar.
Apa hobi Anda?
Selamat berakhir pekan.

Penuaan dimulai Dari Kaki
Ada kalimat mengatakan :
“PENUAAN DIMULAI DARI KAKI”
Saya coba menggali beberapa informasi mengapa dikatakan begitu.
Ini salah satunya :
Ternyata :
Seperempat dari semua tulang tubuh manusia berada di kaki.
Ada 52 tulang di sepasang kaki. Sebagian besar dari mereka berada di jari kaki.
Ada juga 33 sendi, 107 ligamen, dan 19 otot dan tendon semua memegang kaki bersama-sama dan memungkinkan untuk bergerak dalam berbagai cara.
Meskipun penuaan mempengaruhi seluruh tubuh, tetapi kaki sering kali menunjukkan tanda - tanda pertama karena perannya yang penting dalam menopang tubuh dan peredaran darah.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan kaki dengan olahraga, pola makan sehat, dan perawatan yang baik sangat penting untuk memperlambat efek penuaan.
Jaga dan rawat kaki anda.
Kekuatan kita di masa tua nanti ditentukan pemeliharaan di masa muda.
Oh yaa teman teman,
Saya sedang menjalankan program : “Berjalan 10.000 langkah setiap hari.”
Ikutan yuuuk

Learn More, Earn More, Return More
Peribahasa “Learn More, Earn More, Return More” memiliki makna sebagai berikut:
“Learn More”
(Belajar Lebih Banyak)
→ Semakin banyak seseorang belajar, baik dari pendidikan formal maupun pengalaman, maka semakin besar pengetahuannya dan keterampilannya berkembang.
“Earn More”
(Menghasilkan Lebih Banyak)
→ Dengan lebih banyak pengetahuan dan keterampilan, seseorang memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi atau mencapai kesuksesan dalam karier dan bisnis.
“Return More”
(Memberikan Lebih Banyak)
→ Setelah mencapai kesuksesan dan kesejahteraan, seseorang diharapkan memberikan kembali kepada masyarakat, baik dalam bentuk ilmu, bantuan, atau kontribusi sosial lainnya.
Secara keseluruhan, peribahasa ini mengajarkan pentingnya pembelajaran sebagai kunci kesuksesan dan bagaimana kesuksesan tersebut dapat digunakan untuk memberi manfaat kepada orang lain.

Anda merasa sudah tidak muda lagi?
Umur bukanlah hal terpenting dalam hidup.
Yang penting itu adalah :
- passion yang anda punya setiap anda bangun pagi
- energi yang anda bawa ke dalam ruangan
- kepercayaan anda dalam hal hal yang anda kerjakan dan lakukan
Tidak ada bedanya di saat anda 30, 50, 60, bahkan 80 tahun!
I am @remaja.tampubolon
I am Gold, Bold, Not Old 😀
Bagaimana dengan anda?