INSECURITY - Apa dan Mengapa

Manusia adalah makhluk sosial. Kita selalu membutuhkan satu sama lain dalam kehidupan. Untuk bisa saling gotong-royong, saling menopang, saling toleransi dan menghargai. Lantas mengapa kita sering merasa sendiri dan tidak nyaman? Mengapa kita sering merasa cemas di saat kita berada di tengah komunitas atau kelompok pertemanan kita?

Tidak jarang kita merasa tidak puas dengan hidup kita karena teman-teman kita nampaknya menjalani hidup yang lebih baik dari kita. Apalagi semenjak digitalisasi berkembang pesat, kita jadi minim interaksi langsung dan lebih sering mendapat update mereka dari sosial media. Rasanya kita menjalani 24 jam yang sama, tapi kenapa rasanya saya stuck disini sementara teman-teman kita bergerak maju? Mengapa saya kesulitan dalam pekerjaan sementara rekan-rekan saya karirnya makin naik? Apakah ini yang dinamakan insecure?

Ada banyak hal yang menjadi faktor pencetus insecurity dalam diri : trauma, ekspektasi yang tidak tercapai, pergaulan yang kurang supportive, dan yang paling umum adalah kurangnya rasa percaya diri.

Walau insecurity cukup sering dialami pekerja muda dan remaja, tidak banyak yang mengerti bahwa mereka mengalami kondisi ini. Karena tidak segera ditangani, seringkali perasaan ini berakar dan menjadi semakin dalam, membuat penderitanya merasakan kecemasan berlebihan hingga depresi.

Jadi sebenarnya apa saja tanda-tanda insecurity?

1. Perasaan takut berlebihan. Tidak hanya tentang masalah besar, seseorang yang merasa insecure juga akan mengalami ketakutan pada hal-hal kecil sekalipun. Rasa takut merupakan hal yang wajar untuk dirasakan, namun jika berlebihan, kita tidak bisa melihat lagi kemungkinan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Merasa rendah diri. Hal ini ada hubungannya dengan kebiasaan menyalahkan diri sendiri atas kondisi yang cenderung tidak sesuai dengan yang diinginkan. Bisa karena kesalahan diri sendiri maupun orang lain. Ada beberapa faktor yang membuat orang merasa rendah diri. Salah satunya, bisa karena tumbuh besar dengan orangtua yang memberikan ekspektasi terlalu tinggi, atau juga karena diri tidak bisa menerima fakta bahwa diri kita tidak harus menjadi sempurna.

3. Sering membandingkan diri dengan pencapaian ataupun kondisi dari orang lain. Ini kebiasaan yang paling umum dilakukan orang-orang insecure. Terutama setelah datangnya sosial media, banyak orang yang merasa mereka harus punya ‘persona hebat’ yang bisa ditunjukkan ke orang lain. Banyak yang akhirnya membuat standar kecantikan, standar kesuksesan, standar kehebatan berdasarkan jalan hidup orang lain. Alhasil, merasa tidak puas dengan diri sendiri saat standard itu tidak tercapai. Di saat sukses orang bukan menjadi motivasi tapi menjadi bahan insecurity, di situlah titik bahaya dimulai. Tidak jarang karena ‘insecure’ orang jadi nyinyir dengan kehidupan orang lain.

   
   

Sekarang, dengan kita sudah semakin mengerti tentang apa itu rasa insecure, ada 3 tips untuk menghilangkan rasa insecure dalam diri kita:

1. TINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

Coba tumbuhkan rasa percaya diri dengan fokus kepada keunggulan anda. Bangun rasa percaya diri dengan mengenali kemampuan dan keunikan diri sendiri. Anda berharga dan anda mampu. Untuk bisa membuat orang lain melihat potensi diri anda, anda harus melihat dan percaya terlebih dahulu dengan diri anda.

1. HIDUP DI LINGKUNGAN YANG SEHAT

Lingkungan di sini bisa berarti pertemanan maupun tempat kerja. Pilih orang-orang yang dapat suportif dalam proses pengembangan diri anda. Bukan teman-teman yang justru menghambat anda untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian. Lingkungan yang sehat juga akan mengingatkan anda untuk terus berkembang dan tidak mendiam terlalu lama di zona nyaman. Teman yang baik akan ada untuk anda, mengingatkan anda saat membuat kesalahan, menyemangati anda saat masa sulit, dan bersukacita bersama di saat anda sukses.

1. BERHENTI MELIHAT ORANG LAIN SEBAGAI KOMPETISI

Hidup ini bukan sebuah lomba lari. Tidak butuh lebih dulu dari orang lain, tidak harus lebih hebat dari orang lain. Diri anda yang seharusnya jadi standar. Anda bisa lebih baik dari anda yang sebelumnya. Disaat kita sudah sadar bahwa formula sukses tidak bisa di copy-paste, dan kitalah yang harus berjuang sendiri untuk mencapai tujuan kita, disaat itu jugalah kita mengerti bahwa membandingkan diri dengan orang lain itu adalah hal yang sia-sia.

Jadilah versi terbaik diri anda dan percaya bahwa anda itu berharga.

Semoga bermanfaat

Salam,

Remaja Tampubolon